expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 17 Mei 2017

Akhirnya ....

Saya, anak dan suami
17th yang lalu, saya dan suami sudah sering berdiskusi kapan ya kita bisa umroh, kapan ya kita bisa ber haji, tp selalu berakhir dengan kalimat" ntar lah kita belum mampu,  masih banyak keperluan, masih banyak hutang, ntar aja nunggu anak2 selesai sekolah..bla..bla...bla..

Astagfirllah..ternyata cara berfikir kami dulu sangatlah salah, cara berfikir kami seakan2 kami tidak percaya dengan kuasa  Allah, dan ternyata Allah itu berdasarkan prasangka umatnya, karena ucapan/atau niat itu adalah doa kita,  sehingga apa yg kami ucapkan itu benar2 kami alami,sepanjang hidup kami terus dikelilingi dgn hutang,  dan karena kami begitu antusias mengejar kakayaan duniawi, sehingga kami benar2 tidak dimampukan buat pergi Umroh/haji.
Dulu saya begitu percaya dirinya mengatakan "nanti saja umrohnya,  kalau anak2 sudah beres semua studinya"  masa Allah saya ga pernah berfikir,  apakah usia saya dan suami bisa sampai mengantar anak2 sukses, begitu sombongnya saya berkeyakinan seperti itu,  padahal umur dan rezeki semua Allah yg atur, itulah kebodohan kami waktu itu,  cara berfikir yang salah,  lebih mementingkan duniawi,  padalah semua itu ga akan kami bawa sampai mati.

Sampai akhirnya  kami diperkenalkan dengan PT. ARMINAREKA PERDANA,  suatu perusahaan travel umroh dan haji plus,  yang sering mengadakan seminar2 percepatan umroh dan haji,  alhamdulillah beberapa kali menghadiri seminarnya,  akhirnya hati saya, pikiran saya mulai terbuka,serasa dicambuk..saya menangis menyadari kesalahan saya selama ini, saya merasa sudah mendzolimi Allah dgn mengabaikan rezeki yg saya peroleh, dengan rezeki yang selama ini kami peroleh kami bisa beli rumah, 3 buah mobil,  2 buah motor,  tapi kenapa saya belum ber umroh/haji,😭😭😭,

Dan akhirnya ketika hidayah itu datang, bulan okt '16, sy beranikan diri untuk daftar umroh, meskipun saya tidak tau darimana nanti biaya selanjutnya,  saya hanya pasrah sama Allah,  saya yakin Allah akan mencukupkan rezeki saya untuk berangkat umroh, dan akhirnya awal februari '17 suami pun ikut mendaftar, dengan penuh keyakinan dan terus ikhtiar dan berusaha,  ternyata memang Allah itu berdasarkan prasangka umatnya,  Alhamdulillah tidak sampai setahun, Allah mencukupkan rezeki saya, dan tgl 30 April '17 kami pun akhirnya bisa berangkat Umroh bertiga bersama putri sulung kami,  Subhanallah.. sungguh indah janji Allah itu.

فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman [55] )

وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ ﴿٣٤﴾

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim [14] : 34)

Curhatan istri... Nilya
081318621620/085714477307

https://ArminarekaPerdana.info/sidoarjosurabaya

Jumat, 05 Mei 2017

PENGERTIAN MIQAT DAN TEMPAT MELAKSANAKAN MIQAT

PENGERTIAN MIQAT
Masjid Ji'Ronnah...tempat Miqat kota mekkah dan sekitarnya
Pengertian Miqat dalam bahasa Arab adalah batas bagi dimulainya ibadah haji yaitu batas-batas yang telah ditetapkan. Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram dan berniat. Miqat digunakan dalam melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umrah Pengertian Miqat secara harfiah berarti batas yaitu garis demarkasi atau garis batas antara boleh atau tidak,atau perintah mulai atau berhenti, yaitu kapan mulai melapazkan niat dan maksud melintasi batas antara Tanah Biasa dengan Tanah Suci. Sewaktu memasuki Tanah Suci itulah semua jama’ah harus berpakaian Ihram dan mengetuk pintu perbatasan yang dijaga oleh penghuni – penghuni surga. Jadi Miqat adalah batas untuk beribadah haji yang meliputi batas waktu dan batas tempat. Miqat terbagi 2 yaitu batas waktu disebut miqat zamani dan batas tempat yang disebut miqat makani

PERBEDAAN MIQAT MAKANI DAN ZAMANI
Miqat makani ialah tempat kita menunaikan niat. Miqat makani bagi haji untuk orang yang datang dari jauh terdapat 5 tempat menurut jurusan daerah masing-masing. Tempat-tempat itu tersebut dalam hadis Nabi saw. Miqat ini juga menjadi miqat umrah mereka. Orang yang tinggal di Makkah atau kawasan sekitarannya miqat hajinya ialah tempat tinggalnya. Adapun miqat umrahnya ialah tanah halal yang terdekat seperti Taneim atau yang jauh seperti Ja’ranah. Tidak ada miqat zamani bagi amalan umrah. Miqat zamani bagi haji ialah: mula daripada 1 Syawal hingga sejurus sebelum ajar 10 Zulhijjah.
Masjid Abyar Ali..tempat miqat kota madinah dan sekitarnya

MIQAT ZAMANI
Miqat Zamani adalah Miqat yang berhubungan dengan batas waktu, yaitu kapan atau pada tanggal dan bulan apa hitungan Haji akan dilaksanakan. Miqat Zamani disebut dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 189 dan 197. Ayat pertama menjelaskan kedudukan bulan sabit sebagai tanda waktu bagi manusia dan Miqat bagi jama’ah haji. Ayat kedua menegaskan, bahwa yang dimaksud dengan Bulan – Bulan Haji atau waktu haji adalah beberapa bulan tertentu
 Miqat zamani haji adalah bulan Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijah, sedangkan miqat zamani umrah dapat dilakukan kapan saja, kecuali umrah wajib yang merupakan rangkaian dari ibadah haji.
Miqat zamani adalah batas waktu syahnya melaksanakan ibadah haji sesuai dengan firman Allah QS.2:197 Yang Artinya : “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi” Waktu yang dihormati Allah adalah bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab sesuai dengan firman Allah QS. 2:194 Yang Artinya : “Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati berlaku hukum qishash”.

 MIQAT MAKANI
 MIQAT MAKANI yaitu miqat berdasarkan peta atau batas tanah geografis, tempat seseorang harus mulai menggunakan pakaian Ihram untuk melintas batas tanah suci dan berniat hendak melaksanakan Ibadah Haji atau Umrah. Miqat Makani antara lain : 1. Makani/Berdasarkan Tempat: yaitu tempat yang berihram darinya orang yang ingin melaksanakan haji dan umrah, yaitu ada lima:
a. Dzul-hulaifah: yaitu miqat penduduk Madinah dan yang melewatinya. Jaraknya dari kota Makkah sekitar 450 Km sebelah utara Kota Mekah.
Miqat (Dzul-hulaifah) paling jauh dari kota Makkah. Tempat ini dinamakan pula Wadil-Aqiq dan masjidnya dinamakan Masjid Syajarah (pohon), ia berada di sebelah selatan kota Madinah. Di antara miqat ini dan kota Madinah berjarak 13 Km. Disunnahkan shalat di lembah yang penuh berkah ini.
b. Juhfah: yaitu miqat penduduk Syam, Mesir dan yang sejajar dengannya atau melewatinya. Ia adalah satu perkampungan di dekat Rabigh. Dari kota Makkah berjarak sekitar 186 Km sebelah barat laut Mekah. Sekarang orang-orang berihram dari Rabigh yang terletak sebelah barat darinya.
c. Yalamlam: yaitu miqat penduduk Yaman dan yang sejajar dengannya atau melewatinya. Yalamlam adalah lembah yang berjarak 54 Km dari kota Makkah sebelah selatan Mekah , sekarang dinamakan Sa’diyah. Bagi mereka yang datang dari sebelah timur seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan kebanyakan negara Asia lain, tempatnya tempatnya miqat kebanyakan di Yalamlam atau Jeddah
 d. Qarnul-Manazil: yaitu miqat penduduk Najd dan Tha`if dan yang sejajar dengannya atau melewatinya. Sekarang dikenal dengan nama Sailul-Kabir. Di antaranya dan kota Makkah berjarak sekitar 94 Km sebelah timur Mekah, dan Wadi (lembah) Mahram adalah Qarnul-Manazil yang paling tinggi.
e. Zatu Irqin, suatu tempat Miqat yang terletak di sebelah utara Mekah, berjarak sekitar 94 km dari Mekah, merupakan miqat bagi jama’ah dari Iraq dan yang searah. Masjid Hudaibiyah (Tempat Miqat)

Dialog khusus ARMINAREKA PERDANA di JTV Madiun, Jatim, 7 Agustus 2016